Ragam Daerah

Oknum Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih Diduga Jarang Masuk Kantor

Jurnal.5
Rabu, 08 Maret 2023, 07:22 WAT
Last Updated 2023-03-08T00:22:45Z


 PRABUMULIH - Kantor Dinas pendidikan Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, menjadi sorotan. Kali ini, masyarakat menyoroti kinerja Kepala Dinas pendidikan kota Prabumulih Ridwan S.P.D M.S.I  yang diduga jarang masuk kantor, sehingga menyebabkan para awak media kesulitan mencari mereka. Rabu (08/03/2023).

Dugaan tersebut semakin kuat dengan pengakuan para pegawai yang membenarkan bahwa Kepala Dinas pendidikan kota Prabumulih jarang masuk ke kantor.

Pak kepala dinas tidak ada di ruangan pak, tidak tahu kemana. Iya, Pak bapak jarang masuk,” jelas salah satu pekerja yang berinisial (EL) ketika ditanyai mengenai keberadaan Kepala dinas pendidikan kota Prabumulih.

Seperti diketahui, pemerintah Pusat melalui Menteri Pendidikan Nasional telah menetapkan sistem dan tata cara pendidikan dalam untuk menciptakan SDM yang berkualitas.

Hal ini dapat dicapai terutama dengan meningkatkan kualitas sebagai kepala dinas pendidikan yang profesional, beberapa kebijakan itu telah diupayakan pemerintah pusat. Namun di samping itu pemerintah juga membuat peraturan tata tertib yang wajib dilaksanakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) seperti tertuang dalam peraturan tata tertib tentang kedisplinan melaksanakan tugas dan kewajibanya
    
Hal senada dikatakan korwil Ketua ikatan wartawan Online Indonesia (IWO.i) sumsel dan Mastari Anggota (LSM) Repolusi Musi Sumsel , meminta walikota Prabumulih memanggil Kepala Dinas Pendidikan yang diduga Jarang masuk kantor melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) selaku Aparatur sipil negara (ASN) Dinas pendidikan kota Prabumulih

Menurut sakrin., banyaknya laporan dari kalangan LSM dan wartawan yang akan berkepentingan menyambagi kantornya tetapi tidak pernah ada ditempat ini tidak sesuai dengan semangat Disiplin dan Peningkatan Kinerja yang didengung-dengungkan selama ini.

Sakrin. menilai masih banyak Stock ASN yang jauh lebih baik untuk mengisi bidang tersebut sesuai standarisasi track record yang baik memenuhi jenjang kepangkatan dan golongan,serta sesuai latar belakang pendidikan karena ini akan menjadi contoh suri tauladan bagi masyarakat khususnya dunia pendidikan." tutupnya.(Efri)

TrendingMore