Advertisement


Laporan ; Budi panca
Cianjur Jurnal5.Com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Cianjur kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Cianjur, Senin (6/10/2025).
Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan keras terhadap penanganan kasus keracunan massal yang diduga terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam orasinya, Ketua DPC GMNI Cianjur, Rama, menyampaikan kritik terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur.
“Bahwa Kami DPC GMNi Cianjur merasa tidak hormat, diperlakukan tidak hormat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur,” ujar Rama.
Menurutnya, kepercayaan publik terhadap pemerintah berada di titik terendah.
“Bagaimana mungkin rakyat kecil percaya pada pemerintah yang bahkan tidak berani menemui rakyatnya sendiri?,” tanya dia.
Menyoroti ketiadaan respons dari pemerintah, GMNI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu tersebut.
“GMNI terus-terusan berkomitmen akan melaksanakan agenda demontrasi setiap hari sampai dimana kita menyampaikan aspirasi dan tuntutan, untuk kepentingan-kepentigan masyarakat,” tegas Rama.
Lebih lanjut, Rama menilai langkah pemerintah daerah yang hanya memberhentikan dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum cukup.
“Kami merasa tidak cukup Pemerintah Daerah hanya memberhentikan dua SPPG. Kami menuntut untuk memberhentikan semuanya sampai ada jaminan yang aman dan berdampak untuk anak-anak generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
