Advertisement
Jurnal5.com - Indramayu, Forkopimcam Balongan bersama panitia pemilihan Kuwu adakan musyawarah dan mediasi terkait perselisihan kesalahan pahaman antara pendukung saat mengambilan urut nomer calon kuwu kemarin di kantor Balai Desa Sudimampir, Selasa (25/11/2025) Kemarin.
Bertempat di aula kantor kecamatan Balongan dengan dihadiri dari kedua calon Kuwu Sudimampir beserta pendukung dan jajaran TNI/Polri, pada Rabu (26/11/2025), mengadakan musyawarah perdamaian.
Pasca kejadian yang viral di media sosial Facebook terkait saling lempar batu antar pendukung saat pengambilan nomer urut calon kuwu. Panitia pelaksana pemilihan Kuwu desa Sudimampir bersama Forkopimcam Balongan mengadakan pertemuan atau musyawarah untuk mengantisipasi langkah selanjutnya agar tetap kondusif saat melaksanakan pemilihan Kuwu serentak yang akan diselenggarakan pada 10 Desember 2025 nanti.
Dalam insiden tersebut sempat terjadi saling lempar batu antar masa pendukung dua kubu yakni kubu 01 dan 02. Panitia dan pihak keamanan dibantu masyarakat menyoba melerai kedua belah pihak agar tetap kondusif dan tertib.
Hal ini menjadi sorotan publik pasalnya ada beberapa unggah video yang berdurasi kurang lebih 1 menit menampilkan masa saling lempar batu kepada sesama masa pendukung.
Panitia pelaksana pemilihan Kuwu Desa Sudimampir Yachya berkoordinasi dengan pihak Forkopimpcam Balongan untuk membantu menjadi fasilitator terhadap perselisihan kedua kubu agar memilihan tetap berjalan lancar dan damai, kondusif, aman terkendali.
"Kami dari panitia pemilihan Kuwu, berharap dengan insiden yang kemarin tidak terulang kembali dan kami pun meminta untuk semua masa para pendukung bisa saling memahami situasi politik Tanpa harus menjatuhkan orang lain", Ujarnya.
Yachya menambahkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri untuk menyukseskan terselenggaranya pemilihan Kuwu serentak di kabupaten Indramayu.
"Dengan dipertemukannya kedua calon Kuwu dan masa pendukung di aula kantor kecamatan Balongan ada kesepakatan yang harus disepakati untuk desa Sudimampir yang semakin maju", Harapnya.
Dalam sambutannya Camat Balongan Ade Sukma Wibowo menyampaikan, kepada kedua calon Kuwu H. Wukir dan Bapak Artono agar sama-sama menyadari serta bisa memberikan edukasi kepada semua masa pendukung, simpatisan dan pengusung.
"Dalam insiden kemarin, saya pribadi juga sangat miris menyaksikan apa lagi saya ada dilokasi kejadian namun hal ini bisa menjadi maklum karna pesta demokrasi akan tetapi sangat disayangkan ketika memakan korban meski pun hanya luka ringan. Kami Forkopimpcam Balongan disini akan memediasikan dan mari kita bersama-sama memberikan solusi terbaik untuk Sudimampir bersatu", Ucap Camat.
Camat Balongan juga menyampaikan dalam mediasi ini ada mufakat yang bisa diselesaikan dengan musyawarah perdamaian.
"Kami Forkopimpcam Balongan mengharapkan segala sesuatunya dapat dimusyawarahkan dan pemilihan Kuwu harus tetap dilaksanakan dengan damai dan kondusif", Tegasnya.
Senada dengan Camat Balongan, Kapolsek Balongan AKP Dedi Wahyudi, menurut Polri akan terus berikan pengamanan yang maksimal dan akan menindak tegas apabila ada hal yang melakukan tindakan anarkis saat pelaksanaan pemilihan Kuwu di empat desa di kecamatan Balongan, Ucapnya.
Polri dalam hal ini akan semaksimal mungkin mengamankan Tahapan Pemilihan Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Balongan, dan untuk mengantisipasi kejadian seruapa terulang kembali pada saat pemungutan suara, Lanjutnya.
"Polres Indramayu akan menempatkan 1 Pleton pasukan Dalmas untuk stanby di Balai Desa Sudimampir selain personil Polsek Balongan yang akan mengamankan 11 TPS yang ada di desa Sudimampir. Diharapkan dengan Penambahan Personil Pengamanan akan menciptakan situasi yang aman dan kondusif pada saat pelaksanaan Pemungutan suara pada 10 Desember 2025", Pungkasnya.
Dalam proses mediasi dan musyawarah ada beberapa point yang disepakati oleh dua calon kuwu Sudimampir dan disetujui oleh pendudung dan Forkopimpcam Balongan yang hadir di aula kantor kecamatan Balongan dianatanya :
1. Sepakat Kedua calon Kuwu tidak ada kampanye tanggal 2-4 Desember.
2. Untuk silaturahmi calon Kuwu ke pendukung diperbolehkan dengan pendampingan 8 orang.
3. Calon kuwu siap memberikan edukasi kepada semua pendukung untuk tetap kondusif aman dan damai.
4. Musyawarah antisipasi penjagaan di tiap TPS 1 Polri 1 TNI.
Acara ditutup dengan saling memaafkan serta membuat notulen kesepakatan bersama yang telah ditandatangani kedua belah pihak baik dari pak H. Ukir 02 dan pak Artono 01. (WN)
