Iklan

Jurnal5.com
Senin, 20 Mei 2024, Mei 20, 2024 WIB
Last Updated 2024-05-20T10:52:44Z
Ragam

Pangdam II/Sriwijaya : Pimpin Upacara Peringatan Harkitnas Ke-116

Advertisement


Palembang, "jurnal5.com".Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Naudi Nurdika, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-116, pada Senin (20/05/2024). 

Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M., dalam rilisnya, Palembang, Sumsel, Senin (20/05/2024).

Kapendam ungkapkan, Upacara memperingati hari kebangkitan Nasional ke-116 tahun 2024 kali ini, dihadiri Kasdam II/Swj dan para pejabat teras Kodam yang berada di Palembang.

"Upacara memperingati hari kebangkitan nasional yang digelar di lapangan Apel Makodam ll/Swj ini, dihadiri  juga oleh Para Kabalakdam II/Swj, perwira beserta perwakilan Prajurit dan PNS TNI AD jajaran Kodam II/Swj," ujar Kolonel Arh Sapta.

Dalam amanat Menkominfo yang di bacakan Pangdam II/Swj  itu, lanjut Sapta, menjelaskan tentang proses pergerakan para pemuda Indonesia yang digagas oleh organisasi Boedi Oetomo.

"Yaitu pada  20 Mei 1908,  organisasi Boedi Oetomo lahir...dan organisasi ini menumbuhkan bibit perjuangan para pemuda kita untuk merdeka,"kata mantan Kasubdislistra Dispenad itu.

"Dari latar belakang itu, maka hari berdirinya Boedi Oetomo dijadikan sebagai simbol hari kebangkitan Nasional yang kita rayakan saat ini," tegas dia.


Selanjutnya disampaikannya, apa yang telah dirintis Boedi Oetomo menginspirasi organisasi kepemudaan dan mendorong semangat juang untuk memerdekakan Indonesia dari para penjajah.

"Perluasan dari cita-cita yang telah ditumbuhkan oleh Boedi Oetomo mencapai titik puncaknya pada proklamasi kemerdekaan"ujar dia kutip amanat yang dibacakan Pangdam.

“Jadi Boedi Oetomo menggodok  aspirasi kemajuan di Indonesia pertama kali muncul sejak lebih dari seabad lalu,” jelasnya.

Dia juga sampaikan, bangsa Indonesia saat ini berada pada fase kebangkitan kedua diharapkan dapat  melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.

“Di titik ini, gambarannya makin jelas penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia Emas,” pungkas Kapendam. (Efri)